Setelah SK Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia tentang Kewarganegaraan Nasha keluar, kami langsung menuju ke Kantor Imigrasi Jakarta Barat untuk keperluan pencabutan KITAS dan pembuatan Surat Affidavit.
Surat Affidavit ini menurut keterangan yang di dapat dari Imigrasi kemaren sih fungsinya sebagai dokumen yang menerangkan bahwa pemegang surat itu adalah Warga Negara Indonesia. Surat tersebut harus ditunjukan kepada petugas imigrasi Bandara saat keluar dan masuk Indonesia. Anak yang bersangkutan tidak perlu membuat passport Indonesia, dengan kata lain tetap menggunakan satu passport yaitu passport asing. Karena passportnya asing, si anak juga tidak dikenakan Fiskal saat akan keluar Indonesia seperti pemegang passport Indonesia. Surat Affidavit ini harus disimpan sampe anak berusia 18 tahun, saat dia harus memilih satu kewaganegaraan.
OK, paling nggak gitu lah keterangan yang saya dapet kemaren. Pelaksanaannya nanti belum tau gimana. Apa masih tetap ditanyakan passport indonesianya atau tidak. Atau kalo ada temen temen yang kebetulan udah pernah memakai surat ini untuk keluar masuk Indonesia... boleh doooong... sharingnya.... :)
Untuk keperluan pencabutan KITAS dan Affidavit, yang pertama tentu beli formulir dulu. Formulirnya ada 2 map. Map pertama warna kuning untuk pencabutan KITAS dan map kedua warna merah untuk permohonan Affidavit. Setelah pyunya 2 map tsb, bawa ke loket WNA (loket Ijin Tinggal), nanti petugasnya bakal ngasih tau apa yang mesti dilakuin.
Pencabutan KITAS
-
Surat Permohonan ditujukan kepada kepala kantor Imigrasi yang bersangkutan, disertai dengan materai. Karena proses ini sangat cepat dan gampang, saran saya teteeep... persiapkan surat permohonan dari rumah. Biar gak bolak balik.
-
Isi formulir yang disediakan di dalam map kuning
-
Fotocopy passport anak ybs
-
Fotocopy KTP Ibu (WNI)
-
Fotocopy Kartu Keluarga
-
Fotocopy SK Menteri Hukham tentang Kewarganegaraan anak
-
Fotocopy surat nikah
-
Fotocopy akte kelahiran anak
Semuanya dimasukan ke dalam Map Kuning, disertai dengan KITAS anak yang asli dan Buku POA (pengawasan Orang Asing) yang asli
Permohonan Affidavit
-
Surat Permohonan pembuatan Affidavit diberi oleh petugas loket WNA. Diisi lengkap (boleh tulis tangan) trus ditempeli materai
-
Isi formulir yang disediakan di dalam map
-
Fotocopy SK Menteri Hukham tentang kewarganegaraan anak
-
Fotocopy akte kelahiran anak
-
Fotocopy Buku Nikah
-
Fotocopy KTP Ibu
-
Pas Foto terbaru anak ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar
Masukan semua bekas ke dalam Map Merah, disertai dengan Passport anak asli.
Jangan lupa bawa Akte Kelahiran anak, Buku Nikah dan KTP ibu asli untuk dicocokan dengan hasil fotocopynya oleh ptugas loket WNA.
Pencabutan KITAS dan Pemberian Surat Affidavit cuma perlu waktu 1 hari. kalo kita dateng ke Imigrasinya pagi hari jam 08.00 - 09.00, Surat Affidavit udah bisa dimabil abis makan siang sekitar jam 14.00.
Tentu aja prosesnya akan jauh lebih cepat kalo ada 'memo' dari salah satu pejabat kantor imigrasi. Tapi pasti kita harus siap bayar 'uang jasa' kalo pilih jalan ini :D. Kalo pilih urus semuanya sendiri seperti saya kemaren yang emang sengaja menghindari segala bentuk memo dan pilih jalur umum, pengurusan semuanya ternyata.... GRATIS.